04 Agustus 2008

Prakerin

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan siswa yang akan melaksanakan prakerin, yaitu :
1. Segeralah mencari tempat untuk prakerin. Karena selain harus bersaing dengan teman sendiri, mereka juga harus berebut untuk mendapatkan bengkel dengan siswa dari sekolah lain yang juga bersamaan waktunya.
2. "Pak, bagaimana kalau bengkel cuma memberikan ijin 1 bulan, padahal seharusnya 3 bulan?". Boleh saja 2 bengkel dlm 3 bulan. Tapi akan lebih efektif kalau 3 bulan di 1 bengkel, karena kalau siswa prakteknya berpindah-pindah bengkel, mereka harus beradaptasi lagi dengan bengkel atau karyawannya.
3. Pilihlah bengkel yang banyak mobil masuk dan keluar. Masuk artinya banyak pelanggan yang datang, sedangkan keluar artinya banyak mobil yang bisa terselesaikan. Kenapa? karena siswa akan lebih banyak tahu spesifikasi, kerusakan maupun cara perbaikan dari berbagai merk mobil.
4. Prakteklah secara berkelompok. Karena kalau berkelompok akan memberi kemudahan kepada siswa. Mudah dalam menyusun laporan dan bisa saling bertanya jika menemui kesulitan, selain itu juga tidak minder.
5. Pilihlah bengkel yang bisa "ngopeni" siswa. Artinya jika siswa menemui kesulitan atau bertanya, karyawan mau menjelaskan atau menjawab. Mengapa? karena ada bengkel yang membiarkan siswa. Masuk atau tidak masuk tidak mau tahu, apalagi jika bertanya, malah mendapat marah. "Masa gitu aja ga bisa..." atau "Yang kamu dapatkan dari sekolah apa?"
6. Pilih bengkel yang gratis. Karena ada bengkel yang mengharuskan siswa praktek untuk mengeluarkan biaya prakerin. Kalau beruntung, malah ada siswa yang mendapat upah tiap minggunya, karena dianggap seperti karyawan yang lain. Atau mungkin juga disediakan makan siang dan tempat nginap. Tapi semua itu tergantung kebijakan bengkel masing-masing.
7. Jangan menganggap prakerin sebagai hari libur. Karena bagi siswa yang biasanya harus berangkat pagi, tiba di sekolah sebelum jam 06.45, pada waktu prakerin malah menjadi malas berangkat ke bengkel, dikarenakan bengkel buka jam 08.00 atau jam 09.00. Akibatnya sewaktu penarikan ke sekolah, masih terbiasa seperti itu juga. Tujuan Prakerin adalah belajar menghadapi tempat kerja yang sebenarnya. Belajar dimarahi pimpinan, belajar menyikapi bagaimana kalau "kress" dengan karyawan dll
Semoga tulisan ini bermanfaat, terutama bagi siswa yang akan melaksanakan prakerin.
(ditulis oleh eko kustriantoro)

Tidak ada komentar: